Senin, 03 April 2017

2 Malam bersama Talents Mapping by Abah Rama

Inspirasi untuk hidup lebih ASYIK dan BERMAKNA.

Sudah 3pekan dibeli tapi buku merah ini masih terjejer rapi di rak buku dengan buku-buku baru lainnya. Nggak sempat baca berdalih sibuk ngurus anak-anak dan Suami, ah itu cuma alasan. Toh ternyata masih sempat buka hp, meskipun sudah jarang dan banyak grup yang sudah nggak terbaca. Toh masih punya ber jam-jam waktu tidur, memang sejak menisbatkan diri jadi Ibu Rumah Tangga waktu 'me time' mau nggak mau mengurangi jatah tidur :D

2 malam ini, sejak kemaren, bertekad menghabiskan kata demi kata dalam buku-buku yang sudah dibeli, dan semoga istiqomah - menuliskan resensinya siapa tau bermanfaat :)

Sekilas tentang Abah Rama, yang wow adalah beliau menemukan dan mengembangkan Talents Mapping ini di usia 70 tahun! Usia yang biasanya kebanyakan orang disebut usia lanjut atau sudah tidak produktif, dan Abah Rama masih menghasilkan karya yang bermanfaat bagi umat - ini adalah motivasi tersendiri. Tidak ada kata terlambat untuk belajar dan berkarya.. (Jadi kalau merasa salah jurusan waktu kuliah, no problem lah, yang penting sekarang sudah menentukan pilihan untuk berada di jalur yang semestinya :) ).

Singkat saja yaa, ada 2 PRINSIP yang harus diterapkan dalam hidup kita kaitannya dengan bakat dan potensi. Yakni Pri sip AKU #1 dan AKU #2.

AKU #1 adalah Andalkan Kekuatan menjadi Utama.
AKU #2 adalah Akui Keterbatasan juga Utama.

Setiap manusia, diciptakan oleh Allah mempunyai bakat dan kelebihan masing-masing, pun kekurangan dan kelemahannya. Berbeda Saya dengan Anda. Bahkan yang lahir kembar pun berbeda pula. Nah, yang diharapkan adalah kita tidak perlu iri terhadap kelebihan orang lain dan merasa rendah diri. Yang harus kita lakukan adalah Meninggikan bukit atau Mengasah pisau di sisinya yang tajam. Bukan malah berusaha meninggikan/meratakan lembah dan mengasah pisau di sisi yang tumpul. :)

FOKUS PADA KEKUATAN, SIASATI KEKURANGAN (Abah Rama)

Powerfull banget nih kata2 Abah ;)

Ada 34 tema bakat yang disodorkan oleh Abah dalam Talents Mapping, yang mana maksud sebenarnya adalah KARAKTER KINERJA. Bakat-bakat dominan dari seseorang merupakan karakter kinerjanya yang membuatnya Produktif.

Lalu ada 4 Rumus yang harus dipastikan ada dalam pengembangan kekuatan/kelebihan kita : Enjoy, Easy, Exellent/Expert dan Earn.

Enjoy berarti aktifitas tersebut harus meng-asyik-an bagi kita, kita enjoyn senang dan nyaman melakukannya.

Easy berarti aktifitas tersebut mudah bagi kita, tidak perlu energi lebih dalam melakukannya.

Exellent/Expert maksudnya karena kita melakukannya sudah enjoy, dan mudah kita lakukan makakita menjadi ahli dalam melakukannya, pandai atau mahir dalam melakukannya.

Earn artinya menghasilkan, maksudnya menghasilkan sesuatu bagi kita, bahkan diartikan menghasilkan uang atau materi yang menguntungkan kita.

Jadi apakah yang disebut bakat itu?
Bakat adalah ketika enjoy, easy, exxelent/expert, dan earn bertemu.

Jadi apa karakter kinerja kita?
Tentunya masing2 orang berbeda.

Ketika 4E bertemu, maka ia akan menghasilkan aktifitas/pekerjaan yang produktif.
Ketika dilakukan tanpa EARN maka ia sekedar hobi yang tidak menghasilkan sesuatu yang mengubtungkan secara materi sehingga disebut tidsk produktif (secara materi).
Ketika sebuah pekerjaan dilakukan tanpa enjoy maka ia menjadi produktif tapi bukan passion alias pemaksaan/penyiksaan hehehe.
Ketika dilakukan tanpa easy dan exxelent, yaaa mending nggak usah dilakukan, karena kan nggak bisa :D

Selanjutnya ada 5 petunjuk atau ciri-ciri bakat untuk mendeteksi dan mengambangkan bakat kita secara maksimal :
1. Hasrat untuk melakukan aktivitas tertentu seringkali membuat Anda lupa akan waktu (yearning).
2. Mempelajari hal tertentu terasa begitu mudah bagi Anda (Rapid Learning).
3. Menjalankan aktivitas tertentu terasa mengalir alami. Persiapan mininal tapi hasil maksimal (Flow).
4  Aktivitas tertentu memperlihatkan sekelebat keunggulan Anda (Glimpses of Excellence)
5  Kepuasan hati dalan aktivitas tertentu membuat Anda ingin segera menjalaninya kembali (Satisfaction)

Kemudian Abah Rama semakin membuka pikiran kita mengapa kita harus segera menemukan apa sih bakat kita sebenarnya?
Sampai menginjak usia 29tahun Saya pun baru benar2 ngeh dengan 'definisi' bakat Saya setelah membaca buku ini..

Kita membutuhkan untuk mengetahui bakat kita karena bakat sebagai FONDASI Hidup yang penuh makna. Bakat juga sebagai REKOMENDASI dalam memutuskan suatu langkah. Dan bakat juga bisa sebagai SOLUSI dari suatu permasalahan.

Lalu bagaimana cara mengasah pisau di sisi yang tajam? Atau meninggikan bukit ?
Abah Rama menyodorkan rumus 3T :
1. TEMUKAN potensi kekuatan (aktifitas produktif) yang bersumber dari bakat (karakter kinerja) kita.
2. TERJUN dalan aktifitas yang diduga sebagai potensi kekuatan dan coba rasakan dan pastikan apakah enjoy dan easy.
3. TAMBAHKAN knowledge atau ilmu pengetahuan agar kita menjadi expert dan excellent sehingga bisa menghasilkan earn.

Hampir setengah halaman terakhir adalah penjabaran tentang 34 bakat atau karakter kinerja atau sifat produjtif manusia yang sesuai dengan kita. Kita disuruh memilih 7 tipe yang gue banget dan 7 tipe yang bukan gue banget.

Dan hasil Saya adalah :
Saya adalah orang yang...

Adaptability (mudah menyesuaikan diri) : Betul, Saya tidak merasa susah dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan baru maupun kondisi baru. Sejak kecil sudah biasa menjadi anak baru di kelas (SD sampai 5kota :D ). Saya juga tidak takut/canggung ketika harus masuk ke komunitas baru. Mengajak ngobrol orang di samping, menyapa duluan itu sudah biasa Saya lakukan.

Belief (suka melayani dan mendahulukan orang lain) : Hal ini betul Saya rasakan di lingkup paling kecil yakni keluarga Saya. Saya lulus magister duluan, tapi enggan mencari lowongan dosen atau pekerjaan tetap karena mendahulukan Suami yang lebih jelas dulu di mana pekerjaan menetapnya. Saya juga melepas impian/cita-cita sebagai wanita karier atau lebih spesifik sebagai Ibu dosen dengan sukarela  dan tanpa frustasu sama sekali demi menjadi Ibu Rumah tangga agar segala sesuatu bisa lebih tentram, terjaga, terkendali dan tentunya agar Suami lebih bisa sukses dan maju dalam pekerjaannya, serta anak2 tumbuh dengan baik.

Communication (suka menyampaikan pikirannya dengan cara yang mudah dipahami oranglain) : karena itulah Saya suka menulis :) . Dengan mudah Saya bisa menyampaikan apa yang saya pikirkan lewat tulisan. Kesukaan  yang lain adalah meresensi buku seperti sekarang ini. Mentransformasj gagasan orang lain dalam bahasa Saya sendiri. Begitu pun jika berbicara, hanya saja dalam hal berbicara Saya kurang terlatih dan kurang pengalaman sehingga tidak begitu mahir dalam komunikasi lisan ke publik.

Focus (butuh sasaran sebelum bekerja dan tidak suka diganggu ketika bekerja). Sebenarnya dulu Saya bukan orang yang Focus - focus amat. Tapi semenjak menikah dan punya anak Saya merasa Saya harus melatih diri Saya untuk bisa fokus. Focus yang dimaksud adalah mempunyai target dan sasaran yang jelas. Jadi waktu 24jam kita jelas diperuntukkan untuk apa, bukan mengalir seperti air seperti Saya waktu muda dulu yang berkatifitas sesuai mood saja. Saya juga ridak suka diganggu ketika bekerja. Terbukti pekerjaan saya sulit sekali untuk selesai jika saya lakukan di siang hari ketika seharusnya Saya bermain bersama anak-anak. Sebaliknya ketika seisi rumah tidur,pekerjaan Saya dengan cepatnya selesai :)

Futuristic (senang membayangkan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang). Ini adalah Saya sejak kecil. Suka berkhayal, punya daya imajinasi tentang masa depan Saya pribadi yang cukup tinggi. Saya tetap memelihara diri saya yang seperti ini, sebagai motivasi dan suoaya erngiang dalam doa. Alhamdulillah sebagian yang saya angan2kan telah tercapai. Sebagian lagi belum dan semoga hanya tinggal menunggu waktu. Tentunya daya imajinasi positif yang harus dipelihara.

Harmony (tidak suka adanya konflik). Sebenarnya Saya orang yang sungkanan, lebih baik mengalah dan tidak suka konflik. Namun, entahlah, apa karena ini efek belajar hukum selama 6 tahun total S1 dan s2, Saya jadi suka 'membantah'. Sebenarnya bukan membantah, tapi membela diri, memberikan alasan kenapa saya begini dan begitu. Seringkali itu membuat konflik antara saya dengan orang2 terdekat Saya. Tapi sebenarmya dengan pihak luar Saya tudak suka berkonflik dan lebih baik mengalah.

Includer (senang berkumpul, guyub). Betul, Saya tidak suka sendirian, Saya suka keramaian atau minimal ada obrolan. Suasana hangat dan kebersamaan.

Responsibility (kalau sudah janji berusaha ditunaikan). Saya berusaha menepati amanah yang diberikan pada Saya. Jika tidam Saya tepati , maka rasanya ada penyeselan mendalam. Berusaha bertanggung jawab dalam apa yang menjadi tugas kita.

Significance (senang tampil dan diperhatikan orang). Nah ini juga Saya banget sejak kecil, suka dipuji dan suka tampil. Inginnya sih begitu, tapi kenyataannya tidak juga kok, dan tidak sering. Suka menjadi terkenal tapi agaknya tau diri lah, siapa sih Saya kok pede banget pengen terkenal :) tapi harus saya akui iya saya memiliki sifat seperti ini.

Emphaty (ikut merasakan kesedihan dan kesusahan orang) saya memang mudah merasa iba, mudah merasa kasihan dan kadang membayangkan bagaimana jika saya yang jadi dia.

Jadi, pekerjaan apa yang cocok buat Saya? :)

Saya sangat enjoy sekarang menjadi Ibu rumah tangga yang meskipun suka cerewet dan marah2, tapi bisa melihat dan mendampingi tumbuh kembang anak2...

Saya sangat enjoy karena meskipun Ibu rumah tangga yang tidak bekerja kantoran, tapi tetap produktif dengan berbisnis di rumah.

Saya sangat enjoy ketika saya mempunyi banyak uang, dan uang itu bisa saya gunakan dengan bebas untuk ekperluan orang lain, terutama orang yang lebih membutuhkan...

Saya sangat enjoy bergabung dalam sebuah jamaah pengajian dan komunitas bisnis, yang di dalamnya bertemu dan belajar pada banyak orang.

Saya sangat enjoy ketika bisa berbagi ilmu di pengajian, berbagi harta, berbagi cerita dan pengalaman...

Jadi, pekerjaan apa yang cocok buat Anda ?